Halaman

Minggu, 25 Maret 2012

Mimpiku Semalam

Aku tak tahu sejak kapan, tapi kapanpun perasaan itu muncul, beberapa hari ini dia menguat berlipat-lipat.

Entah apa kamu sadar, tapi kali ini aku benar-benar tergerak. Mencari cara, mencari jalan, seidaknya untuk sekedar menyapamu. Aku belum berani berharap lebih dari itu.

Malam ini, kamu muncul di mimpiku. teramat jelas, tak seperti mimpi-mimpiku biasanya. namun Tuhan tak memberi tanda melalui mimpi itu. Hingga aku masih bertanya-tanya.

Kalaulah kamu bersedia, berikanlah aku sinyal sedikit lagi, agar langkah itu tak meragu. Entah maju, atau mundur, asal tak meragu.

Atau aku harus mengiba kepada Tuhan, agar sekedar memberikanku mimpi sekali lagi. sama jelasnya dengan semalam, namun jangan membuatku bimbang.