Halaman

Rabu, 16 Januari 2013

Aku Kehilangan Halteku


Hai sahabat,
Aku begitu terbiasa dengan kehadiranmu. Dengan sapaanmu yang tak terlalu sering, namun teratur. Dengan kehadiranmu yang tak pernah lama, namun berkala. Dengan cerita-ceritamu yang tak beragam, namun selalu kau bagi denganku.

Seminggu, sebulan, dua bulan. Jangankan menemui kehadiranmu di hadapanku. Sapaanmu pun tak lagi kutemui. Ada hari-hari saat aku membutuhkanmu. Dengan segala kisah yang membuncah, tak sabar tuk kucurahkan padamu. Namun setiap kali aku hanya bisa memikirkanmu, melihat namamu, tanpa bisa mengungkapkan yang sudah siap tumpah.

Seandainya kamu tahu, betapa seringnya aku memancing perhatianmu. Sekedar berganti status BBM, tepat setelah namamu muncul di recent update BBMku. Sampai satu titik aku tak bisa bertahan. Aku yang setengah mati menahan gengsi akhirnya menyerah. Satu kalimat itupun kukirimkan padamu. Aku kangen kamu. Sedetik, semenit, sejam, sehari, pesan itu hanya mendapatkan tanda bahwa kamu sudah membacanya. Namun sama sekali tak ada balasan.

Aku memang tidak selalu ada untukmu, sebagaimana kamu tidak hadir setiap saat untuku. Namun setiap aku lelah dalam perjalananku. Setiap langkahku harus transit dari satu kisah ke kisah lainnya. setiap saat itu, aku terbiasa datang padamu. Terbiasa berada di dalam lindunganmu, hingga lelah, resah, penat, sedih, menjadi menguap tak tersisa. Terbiasa menikmati hangatnya tatapanmu, mendengarkan suaramu yang menenangkan, hingga aku bisa melangkah mantap ke perjalanan berikutnya.

Sekarang, saat kisahku kerap berganti tanpa jeda yang kulalui bersamamu, aku merasa kosong. Aku kehilangan halteku.

Jakarta, 16 Januari 2012
Penuh Rindu
Dny

Senin, 14 Januari 2013

pelawak 'favorit'


Teruntuk @radityadika

Heyho abang Radit, terpaksa ni ngirim surat cinta. Abis harus ke selebtweet. Secara dari zaman gw ga tau twitter lo udah nyeleb di twitter. Eh, eh Dik, ada yang bilang lo tu working hard to be funny lho. Jadi maksudnya lo tu lucunya ga genuine. Haha, abis tampang lo lebih cocok ditimbun buku si daripada ngelucu. Terus ya, menurut gw, sengaco-ngaconya stand up comedy tuh ya elo pas, materi lo abis putus sama Sherina. Puas gw ngetawain lo. Haha. Segitu aja deh surat cinta buat lo. Tenang, gimana pun Malam Minggu Miko tetep jadi favorit gw kok. Apalagi yang awal-awal. Episode Nisa. Sumpah lo mirip banget Olga Syahputra :D

Dengan Cinta
@DnayNisaa