Halaman

Rabu, 14 Agustus 2013

Kenapa

Hari ini kamu sunyi
bukan sunyi yang bisa kunikmati
canggung

Hari ini kamu serampangan
menyetir seenaknya
membuatku tak nyaman
hampir saja kamu membawaku pulang
lupa singgah ke rumahku tuk mengantarku pulang

Hari ini kamu kenapa?

13 Agustus 2013

Meski Jenuh

Hey,
Sebenarnya aku sudah mulai jenuh
Pada relasi kita yang terasa ada bergantug pada putaran waktu
Bertemu di akhir minggu, lalu senyap sepanjang enam hari berikutnya
Seolah tak mengenal, seolah tak saling peduli
Baru di hari Sabtu, atau minggu, saat sejenak aku memikirkanmu
Dalam beberapa jam saja, sosokmu muncul di hadapanku
Lalu senyap lagi, dan berputar lagi
Seperti putaran waktu

Jenuh itu bahkan kerap kuumbar
Pada sahabat, pada saudara, pada siapa ku biasa berbagi cerita.
Stagnan, monoton, ga dinamis.
Tiga kata yang kugunakan ketika mereka kerap bertanya, tentang kamu, tentang kita.

Tapi tetap saja ku tak kuasa
Meski ku tengah menikmati performance band favoritku, yang kamu bahkan tak tahu
Ketika sebuat notifikasi mengantarkan pesan darimu
Kutinggalkan basa basi, kulangkahkan kaki, menemuimu
Kitapun bertemu, kembali, menjalani relasi yang bergantung pada putaran waktu

Hey, mungkin sekali saja waktu suaku denganmu dalam seminggu
Tapi sulit tuk mengelak bahwa aku menikmati itu
Aku suka melihat wajahmu yang kebingungan mencariku
Suka ketika kamu kerap menoleh seraya menertawaiku
Menatap wajahku yang cemberut ketakutan semakin terbenam di lenganmu

Hey,
Kamu tampan sekali malam ini

Terima kasih telah memperlakukanku dengan teramat sederhana. Menatapku sejajar, menilaiku dari sudut pandang yang mudah. Membuatku merasa sebagai, perempuan.


3 Agustus 2013