Halaman

Selasa, 17 Januari 2012

Hai Cinta

18 Januari 2012

Hai!
Hari ini kamu pakai baju hitam, kontras dengan kulitmu yang putih, membuatmu lebih bercahaya. Walau setiap hari untuku kamu selalu bercahaya. Seperti biasanya, kamu tersenyum manis sekali, tak hanya membekas di benaku, tapi juga menyebabkan sebuah gejolak kecil, jauh di relung hatiku. Aku hanya membalas senyummu, berpaling, dan segera berlalu. Takut kau menyaksikan rona merah di pipiku yang kurasa memanas.

Hai!
Aku mengenalmu baru sebentar. Sekitar satu tahun, mungkin lebih beberapa hari. Tidak ada yang terlalu istimewa dari sikapmu. Kamu selalu memperlakukanku dengan baik, sama seperti kamu baik kepada semua orang. Hanya saja, aku merasa nyaman di dekatmu. Melihat matamu yang memiliki sinar. Seperti lilin, yang ditiup angin kecil. Bergoyang meliar, namun tidak pernah padam.

Hai!
Aku merasakan sensasi yang tak biasa ketika ada di dekatmu. Ah, jangankan karena melihatmu, mendengar namamu saja, syaraf-syarafku rasanya menegang, dan menjadi seribu kali lebih sensitif. Aku tak tahu rasa apa yang membuatku begitu. Tapi kupikir biar sajalah, aku hanya ingin menikmati rasa yang menyenangkan ini. Bertegur sapa denganmu setiap hari, berbincang lewat jendela aplikasi chatting, melemparkan senyum setiap bertemu. Aku bahkan tak peduli, kemana ‘kamu dan aku’ akan berujung. 

Sampai suatu hari, seorang kawan bertanya
"Lo kalo lagi jatuh cinta gimana si?"
Aku hanya terdiam, mengangkat bahuku perlahan.
Lalu dia meneruskan:

"Apakah cinta itu tentang membayangkan seseorang setiap hari setiap jam setiap menit setiap detik?"

Itu kamu

"Apakah cinta itu tentang apapun yg dia bilang terasa benar?" 

Itu kamu

"Apakah cinta tentang menunggu saat2 untuk bertemu, dan selalu mencari kesempatan u/ berdekatan lebih lama?"

Itu kamu

"Apakah cinta tentang mencari banyak alasan, untuk hanya sekedar menyapa?" 

Itu kamu

Jadi,,,
Mulai saat ini, biarkan aku menyapa dengan

Hai Cinta!


-aku yang menyadari sedang jatuh cinta-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar