Halaman

Sabtu, 28 Januari 2012

Sudah Setahun

Pagi sayang..
Hari ini aku bangun terlalu pagi. Mungkin karena terkejut akan mimpiku semalam. Ketika tiba-tiba kamu datang, menyapa sejenak, dan melangkah pergi menjauh dariku. Kehadiranmu benar-benar hanya sekejap. Tapi kamu tahu? Efeknya membuat jantungku berdebar, bahkan hingga aku terbangun dari tidurku.

Ah, sayangnya, ketika aku pulih dari keterkejutanku, barulah aku sadar betapa ingin aku bermimpi tentangmu. Mati-matian aku berusaha tidur lagi. Agar kamu kembali kehadapanku. Dengan tekad, begitu kamu melangkah pergi, aku akan berlari-lari mengejarmu mati-matian..

Sayang, bagaimana tidurmu yang teramat panjang? Kamu tampak nyenyak meski hanya beralas tanah yang semalaman basah karena hujan turun. Masihkah tubuhmu utuh di sana? Sudahkah tubuh itu mulai habis menyuburkan tanah di sekitarnya? Ah, aku memang payah, aku tak tahu berapa lama tubuh manusia bertahan ketika ditanam di dalam tanah.

Aku bahkan tak tahu kalau hari ini sudah genap setahun kepergianmu. Aku hanya tau kamu masih selalu dekat denganku. Rasanya baru seminggu yang lalu kamu datang dengan kemeja biru favoritku. Saat matamu yang bercahaya belum berubah menjadi sendu. Masih terbuka lebar menatap dalam ke mataku. Rasanya baru kemarin saat senyuman indahmu mengembang, dan bibirmu mengecup keningku. Dan yang jelas, baru saja semalam kamu hadir lagi dihadapanku.

Sayang, tolong datang sekali lagi saja, setidaknya untukku sekejap memelukmu. Aku kangen kamu..

29 Januari 2012
Belahan hatimu yang tertinggal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar