Pagi sayang..
Hari ini aku bangun terlalu pagi. Mungkin karena terkejut akan mimpiku
semalam. Ketika tiba-tiba kamu datang, menyapa sejenak, dan melangkah
pergi menjauh dariku. Kehadiranmu benar-benar hanya sekejap. Tapi kamu
tahu? Efeknya membuat jantungku berdebar, bahkan hingga aku terbangun
dari tidurku.
Ah, sayangnya, ketika aku pulih dari keterkejutanku, barulah aku sadar
betapa ingin aku bermimpi tentangmu. Mati-matian aku berusaha tidur
lagi. Agar kamu kembali kehadapanku. Dengan tekad, begitu kamu melangkah
pergi, aku akan berlari-lari mengejarmu mati-matian..
Sayang, bagaimana tidurmu yang teramat panjang? Kamu tampak nyenyak
meski hanya beralas tanah yang semalaman basah karena hujan turun.
Masihkah tubuhmu utuh di sana? Sudahkah tubuh itu mulai habis
menyuburkan tanah di sekitarnya? Ah, aku memang payah, aku tak tahu
berapa lama tubuh manusia bertahan ketika ditanam di dalam tanah.
Aku bahkan tak tahu kalau hari ini sudah genap setahun kepergianmu. Aku
hanya tau kamu masih selalu dekat denganku. Rasanya baru seminggu yang
lalu kamu datang dengan kemeja biru favoritku. Saat matamu yang
bercahaya belum berubah menjadi sendu. Masih terbuka lebar menatap dalam
ke mataku. Rasanya baru kemarin saat senyuman indahmu mengembang, dan
bibirmu mengecup keningku. Dan yang jelas, baru saja semalam kamu hadir
lagi dihadapanku.
Sayang, tolong datang sekali lagi saja, setidaknya untukku sekejap memelukmu. Aku kangen kamu..
29 Januari 2012
Belahan hatimu yang tertinggal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar